Jakarta, IDN Times – Banyak faktor yang menyebabkan lampu hazard mendadak mati. Mulai dari bohlam putus hingga korsleting. Untuk memperbaikinya kamu bisa membawa mobil atau motormu ke bengkel. Tapi, sebelum itu tak ada salahnya membetulkannya sendiri dulu. Nah, berikut beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab lampu hazard Rangkaian lampu putusilustrasi lampu mobil menyala lampu yang terputus bisa menjadi penyebab utama matinya lampu hazard. Karena pada dasarnya komponen ini masih sama seperti lampu sein dan lampu indikator lainnya di dashboard. Jadi, jika memang umurnya sudah habis, maka rangkaian lampu ini akan putus. Solusinya ya harus diganti dengan lampu untuk meyakinkan lampu hazard benar mati, kamu harus mengecek fuse pada kabel. Pastikan fusenya berfungsi normal dengan cara mengecek arus listriknya. Untuk itu kamu bisa menggunakan tespen. Baca Juga Etika dan Aturan Menggunakan Lampu Hazard, Ada Pasalnya Lho! 2. Drop voltage pada lampuIlustrasi tombol lampu hazard lampu hazard dinyalakan, seharusnya keempat lampu sein menyala dan berkedip bersamaan. Tapi kalau lampu berkedip terlalu cepat dan tidak berbarengan, itu tandanya ada sesuatu yang salah pada hal tersebut terjadi karena penurunan tegangan atau drop voltage pada rangkaian lampu itu sendiri. Jadi, tegangan elektrolit baterai sudah menurun sehingga flasher jadi kekurangan arus dan menyebabkan suplai arus tidak ingin meyakinkan benar terjadinya drop voltage, kamu bisa menyalakan lampu depan atau klakson. Jika lampu terasa lebih redup dan suara klakson gak kencang, maka artinya voltase memang bisa mengatasinya dengan mengisi ulang baterai aki yang masih bagus. Apabila baterai elektrolitnya sudah cukup tua dan tampak harus diganti, maka segeralah menggantinya dengan yang Rusaknya lainnya juga bisa jadi karena flasher mengalami kerusakan. Sebab omponen ini bertugas untuk menyalurkan dan memutus tegangan, sehingga lampu akan perbaikannya dengan cara mengganti dengan flasher yang baru dan pastikan komponen tersebut memiliki daya tegangan normal 12 volt. Baca Juga 3 Etika Menyalakan Lampu Sein
Kebiasaanyang salah membuat hal ini jadi normal, dan lampu hazard tidak dipergunakan sebagaimana mestinya, yaitu saat kendaraan berhenti darurat. "Ini menunjukkan, stigma di masyarakat kita, mengenai mereka tahu, tetapi mereka tidak mengerti. Dan akhirnya jadi pembenaran (memakai lampu hazard saat mobil melaju), semua ke mana-mana begitu.
Jumlah kendaraan pribadi terus bertambah setiap tahunnya, namun masih banyak pengendara yang tidak memahami makna setiap simbol pada kendaraannya sendiri. Tombol dengan lambang segitiga misalnya, sehingga banyak pula yang salah mengartikan fungsi lampu hazard tersebut. Untuk mengenal fungsi dan waktu penggunaannya, simak ulasan berikut. Fungsi Lampu HazardSebagai seorang pengemudi mobil, Anda diwajibkan mengetahui informasi dasar mengenai makna dan fungsi di setiap tombol kendaraannya. Dari sekian banyak tombol yang ada, kemungkinan Anda tertarik melihat sebuah tombol yang dilengkapi dengan simbol segitiga merah pada bagian tengahnya. Tombol tersebut dinamakan sebagai lampu hazard atau dikenal lampu tanda darurat. Ketika tombol tersebut ditekan, maka lampu sein kanan dan kiri akan berkedip bersamaan. Fungsi lampu hazard adalah untuk memberikan sinyal atau isyarat adanya keadaan darurat, sehingga meminta kendaraan lainnya untuk berhati hati. Sayangnya sinyal pemberitahuan tersebut kerap diabaikan oleh pengendara lainnya, bahkan disalahgunakan oleh pengendara mobil itu sendiri. Kurangnya pemahaman terhadap fungsi lampu hazard membuat pengendara lain merasa resah. Sebab masih banyak pengendara mobil yang menyalakan lampu tanda bahaya tersebut di saat yang kurang tepat. Baca juga 5 Cara Menyalakan Lampu Mobil Depan agar Berkendara Aman di JalanAlhasil kendaraan yang berada di bagian belakangnya pun kesulitan untuk menebak laju kendaraan di depannya dan kebingungan menentukan laju kendaraannya sendiri. Kesalahan umum yang dilakukan oleh para pengemudi, yaitu menyalakan lampu tanda bahaya ketika kendaraan melaju di tengah derasnya hujan. Kondisi ini dianggap berbahaya, karena pengendara lain tidak mengetahui laju kendaraan Anda akan menuju ke arah mana. Hal ini terjadi karena lampu darurat ini berada di setiap sudut kendaraan yang membuat mobil terlihat belok tanpa lampu tanda bahaya tersebut dinyalakan, otomatis lampu sein tidak akan berfungsi karena lampu pada bagian belakang dan depan akan berkedip bersamaan. Sedangkan bagi kendaraan yang berada di bagian kiri atau kanan, akan menganggapnya sebagai tanpa lampu sein biasa. Perilaku pengendara mobil inilah yang menyumbang kecelakaan lalu lintas. Waktu Terbaik Menyalakan Lampu Hazard Usai mengetahui fungsi lampu hazard beserta beberapa kesalahan umum yang kerap dilakukan pengendara, kemungkinan Anda bertanya kapan waktu yang tepat untuk menyalakannya agar tidak salah diartikan oleh pengendara lainnya. Setidaknya ada beberapa kondisi yang mengharuskan pengendara menyalakan tombol berlambangkan segitiga merah tersebut. Baca juga Sebagai Tanda Bahaya, Kenali Komponen Lampu HazardKeadaan yang pertama, yaitu kendaraan dalam keadaan mogok dan mesin tidak dapat dinyalakan. Kondisi ini kerap membuat jengkel karena dapat terjadi kapan saja tanpa diduga, tidak terkecuali di tengah jalan sekalipun. Kondisi ini berpotensi membahayakan pengendara lainnya, sehingga Anda perlu menekan tombol segitiga merah tersebut sebagai sinyal bahaya. Pengendara juga wajib menyalakan lampu tanda bahaya tersebut ketika mengalami kecelakaan. Sesuai dengan fungsi lampu hazard itu sendiri, dimana pengendara lainnya dapat mengetahui kondisi Anda dan memilih untuk berhenti atau ikut memberikan sinyal darurat untuk pengendara lainnya agar berhati hati karena terjadi suatu kondisi. Usai mengetahui fungsi tombol dengan berlambangkan segitiga merah pada mobil Anda, sebaiknya anda mengetahui waktu yang tepat untuk menggunakannya. Ketika tombol tersebut dinyalakan pada saat yang tepat, maka kendaraan lainnya dapat menangkap sinyal tersebut dan segera mengambil tindakan yang benar. Baca juga 5 Langkah Agar Lampu Bening Terlihat Baru Lagi
Pada beberapa mobil yang mengusung sistem pengereman ABS tentu juga akan dilengkapi dengan indikator ini. Indikator yang normal, akan menyala sekali kedip saat mesin mulai dinyalakan, lalu kembali mati. Tetapi apabila indikator ini menyala dengan beberapa kedipan atau bahkan menyala terus, ada kemungkinan masalah pada sistemnya.
Setiap pengemudi diwajibkan untuk mengetahui informasi dasar mengenai setiap fitur yang disematkan pada mobil, tak terkecuali tombol-tombol yang disediakan untuk memudahkan pengemudi dalam mengoperasikannya. Dari sekian banyak tombol yang ada, terdapat sebuah tombol yang dilengkapi dengan simbol segitiga merah. Tombol tersebut dinamakan sebagai tombol lampu hazard atau lampu tanda darurat. Ketika tombol tersebut ditekan, maka lampu sein kanan dan kiri akan berkedip secara bersamaan. Fungsi lampu hazard sendiri ialah untuk memberikan sinyal atau isyarat adanya keadaan darurat, sehingga meminta kendaraan lainnya untuk berhati hati. Baca juga Cara Pasang Segitiga Pengaman Saat Mobil Mogok di Jalan Sayangnya, sinyal pemberitahuan tersebut kerap diabaikan oleh pengendara lain, bahkan tak jarang disalahgunakan oleh pengendara mobil itu sendiri akibat kurangnya pemahaman terhadap fungsi lampu tersebut. Masih banyak pengendara mobil yang menyalakan lampu hazard di saat yang tidak tepat, seperti ketika sedang melaju di tengah derasnya hujan. Bahaya menyalakan lampu hazard saat hujan Menyalakan lampu hazard di tengah derasnya guyuran hujan dianggap berbahaya karena dapat membuat pengendara lain tidak mengetahui ke arah mana laju kendaraan kamu akan menuju. Sebab, menyalakan lampu tersebut dapat menihilkan fungsi lampu sein yang umum dipakai saat mobil hendak pindah jalur atau berbelok. Tak hanya itu, dikutip dari pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting JDDC Jusri Pulubuhu menilai efek dari sinar lampu hazard yang selalu berkedip juga dapat mengganggu konsentrasi pengguna jalan yang ada di belakang, terlebih saat hujan deras jarak pandang menjadi terbatas. Baca juga Berapa Jarak Aman Ideal Saat Berkendara di Musim Hujan? Jika sampai ada yang menyalakan hazard, tentu ini bisa membuat pandangan menjadi silau hingga hilang konsentrasi. Oleh karenanya, penting untuk dipahami bahwa lampu hazard atau lampu darurat cukup dipakai saat mobil berhenti karena kondisi darurat. Dasar hukum Lebih lanjut, aturan mengenai penggunaan lampu hazard telah diatur oleh UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 121 Ayat 1 yang menyatakan, setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau parkir dalam keadaan darurat di Jalan. Dalam UU tersebut, “isyarat lain” yang dimaksudkan ialah lampu darurat dan senter. Dalam hal ini, setiap mobil tentunya difasilitasi oleh lampu hazard atau lampu darurat. Sementara yang dimaksud dengan “keadaan darurat” ialah apabila kendaraan dalam keadaan mogok, kecelakaan lalu lintas, dan mengganti ban. Ini artinya, hujan deras tidak masuk dalam kategori keadaan darurat. Lampu utama atau lampu senja sudah cukup Untuk membantu penglihatan saat hujan deras, penggunaan lampu utama atau lampu senja sudah cukup. Selain membantu penglihatan pengemudi ke depan, penggunaan lampu utama atau lampu senja juga tidak akan mengganggu pengguna jalan yang lain. Hal ini karena saat lampu depan menyala, otomatis lampu belakang ikut menyala sehingga bisa digunakan sebagai tanda kendaraan di depan atau belakang. Sementara bila memang jarak pandang sangat terbatas, bisa ditambah menggunakan fog lamp sekaligus melambatkan laju kendaraan. Lampu hazard boleh dinyalakan di beberapa kondisi Dikutip dari situs resmi Auto2000, terdapat beberapa kondisi dimana lampu hazard disarankan atau dibolehkan untuk menyala. Kondisi yang pertama, yaitu apabila kendaraan dalam keadaan mogok dan mesin tidak dapat dinyalakan. Kondisi ini kerap membuat jengkel karena dapat terjadi kapan saja tanpa diduga, tidak terkecuali di tengah jalan sekalipun. Kondisi ini berpotensi membahayakan pengendara lainnya, sehingga pengemudi perlu menyalakan lampu hazard untuk memberikan sinyal bahaya kepada pengendara lain. Baca juga Cara Memilih Ban Mobil yang Cocok untuk Musim Hujan Kemudian kondisi kedua, sesuai dengan fungsinya, pengemudi juga wajib menyalakan lampu tanda bahaya tersebut ketika mengalami kecelakaan. Hal tersebut ditujukan agar pengendara lainnya dapat mengetahui kondisi mobil kamu dan memilih untuk berhenti atau ikut memberikan sinyal darurat kepada pengendara lainnya agar berhati hati karena terjadi suatu kondisi. Nah, sekarang sudah paham kan kapan waktu yang dilarang dan disarankan untuk menyalakan lampu hazard? Jangan asal nyalakan lagi, ya. Sebab, memahami fungsi lampu hazard dapat membantu kamu apabila terjadi keadaan darurat saat dalam perjalanan.